Kamis (03/10/2019) HMPS PAI IALM Suryalaya bentengi mahasiswa dari acaman pemahaman ekstrimesme. Kegiatan ini di bingkai dalam sebuah tema “memperkokoh jiwa kebangsaan dalam menjaga NKRI dan pencegahan paham ekstrimisme bagi generasi muda” yang di ikuti oleh lebih dari 115 mahasiswa prodi pendidikan agama islam dan berbagai organisasi kemahasiswaan di lingkung kampus IAILM suryalaya. Pimpinan Prodi PAI Moh. Yusup S. Jamal, M. Ag mengatakan “dinamika, tantangan di masa depan akan sangat banyak dan berfariasi, sudah sepatutnya mahasiswa mempersiapkan diri dengan bekal pemahaman-pemahaman yang kumplit baik dari sisi pengetahuan umum maupun dari pengetahuan agama”. Dalam penjelasan Ibu Istia’nah, S. Th. I, M. Ag. (Narasumber) ekstrimesme biasanya bersumber dari radikalisme pemikiran yang dibarengi dengan tindakan-tindakan ekstrim. Gejala radikalisme dapat terlihat dari beberapa sikap yang ditunjukan diantaranya adalah: sikap Fanatisme, bersikap ekstrim, sepakat dengan tindakan terorisme, konservatif dan statis dalam pemikiran, sangat literal dalam memahami kitab suci, dll. Karir tertinggi dari radikalisme adalah terorisme, hal ini menjadi wajar karena dalam pemahaman radikalisme, agama dipandang sebagai ajaran yang kaku dan keras sehingga melahirkan aksi-aksi yang diluar batas kewajaran.
Dipenghujung seminar, Narasumber menyampaikan bebebrapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah paham ekstrimisme dikungkung kampus, masyarat ataupun negara diantaranya: memperdalam pemahaman keislaman yang moderat, penyampaian pesan universal Al-Quran dan Al-Hadits, memberikan pemahaman teks dengan menggunakan metodologi yang sudah diterpakan oleh ulama-ulama terdahulu.